#DiRumahAja membuat
waktu berinteraksi dengan anak lebih banyak. Dan anak sulung yang umurnya belum
lagi lima tahun, mulai penasaran soal apa dan siapa itu Allah?
Awal mulanya,
karena minggu kemarin, kami ‘berdebat’ siapa yang paling kuat di dunia ini?
Siapa yang paling tak terkalahkan? Dia bilang, yang paling kuat itu Ultraman.
Kadang-kadang, dijawab yang paling kuat adalah Legend Hero atau Power Ranger.
Sementara kami bilang, ada yang lebih kuat dan tidak bakal terkalahkan daripada super hero yang belakangan kerap dia tonton.
Obrolan seputar ini sering berulang dan akhirnya membuat dia
bertanya-tanya,
“Allah itu apa?”
“Allah kayak orang-orang?”
“Allah punya rumah? Di mana rumahnya?”
“Allah ada bayangannya?”
“Allah bisa bikin robot?”
“Kalau malam, Allah ngantuk?”
“Allah suka minum susu?”
Yang lucu, kemarin, kebetulan di tivi muncul Syaikh Ali Jaber,
sontak dia bertanya, “Itu sih Allah?”
Sebagai orang tua, kami yakin, dia tidak paham sepenuhnya dengan
penjelasan kami, walaupun disampaikan dengan bahasa sesederhana mungkin. Sorot
mata, kerut alis, mulut yang mecucu, dan pertanyaan-pertanyaan seputar itu yang
terus berulang-ulang, yang menunjukkannya. Biar saja!
Bagi kanak-kanak seusia dia atau mungkin yang lebih di atasnya,
konsep tentang Tuhan masih menjadi sesuatu yang abstrak, susah dicerna (wong
kami dulu juga merasakannya).
Kami percaya, keingintahuan seputar Tuhan bisa menjadi pintu
pembuka yang membuat dia mencari-merasakan-memahami-mempercayai-meyakini
eksistensi Yang Mahakuasa. Kelak, di kemudian hari, keyakinan ini bisa membuat
dia berhati-hati menganyam hidup. Tentu saja proses itu panjang dan berliku,
karenanya tidak perlu buru-buru.
Bancar Badhog Centre, 26 April 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar