Senin, 13 April 2020

Tafsir Al Mishbah dalam Sorotan


Baca Tafsir Al Mishbah dalam Sorotan, oleh-oleh IBF kemarin, ditemani asinan dondong bikinan Bu-e Gonang.
.
Buku ini adalah versi populer dari disertasi Afrizal Nur, dosen UIN Suska, Riau, waktu menempuh studi doktoral di Universitas Kebangsaan Malaysa.
.
Seperti judulnya, buku ini mengkritisi Tafsir Al Mishbah karya Prof. Quraish Shihab, antara lain perihal haramnya daging babi, jilbab merupakan produk budaya, dan kontroversi ahlul bait.
.
Kelebihan buku ini, penulis mengkritisi dengan adab yang baik (penyampaian santun, jauh dari kata-kata tidak pantas/ celaan). Ini sangat penting buat saya, mengingat saya membaca dan masih menyimpan buku-buku kritik terhadap sesuatu paham atau kelompok keagamaan (Islam) tertentu, yang isinya membodoh-bodohkan, caci maki kasar, bahkan menyumpah-serapahi. Rasanya eman-eman, sudah membelanjakan sejumlah uang plus meluangkan waktu untuk membaca buku, eh ternyata isinya seperti itu tadi.
.
Kelebihan lain, argumentasinya meyakinkan (ditopang rujukan-rujukan terpercaya [salah satu bagian paling menyenangkan dari membaca buku nonfiksi adalah mencermati kutipan dan mencocokkan dengan daftar pustakanya]).
.
Kekurangannya, ada cukup banyak kekeliruan penerapan PUEBI, misalnya penulisan “diantara”, “dihadapan”. Ada juga inkonsistensi penulisan huruf Arab. Sebagian pakai harakat, sebagian tidak. Orang awam macam saya, mana bisa baca Arab gundul?
.
#TafsirAlMishbah #QuraishShihab #TafsirAlMishbahdalamSorotan #AfrizalNur #PustakaAlKautsar #BukaBuku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar